Vega hanya mengangkat bahu. "Aku tidak keberatan. Mischa orangnya sangat menyenangkan."
"Bagus. Aku sudah bicara kepadanya. Ia akan menjemputmu ke sini sebentar lagi," kata Altair sambil tersenyum lebar.
"Ehh... kapan kau bicara kepadanya? Aku kan baru menjawab sekarang..." tukas Vega keheranan.
"Aku tidak perlu bicara denganmu untuk tahu apa yang kau mau... hehehehe.."
Vega hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalany melihat sikap kakaknya yang tampak terlalu bersemangat menjodohkan Vega dengan Mischa.
Sebenarnya, Vega tidak keberatan sih. Ia tahu kakaknya dan ayahnya sangat menyukai Mischa. Ia sendiri menganggap pria itu sangat baik dan... Mischa juga sangat tampan.
Dulu ia menyukai Mischa setengah mati. Sekarang, Vega tidak tahu seperti apa perasaannya yang sebenarnya kepada pria itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com