Lydia memanggil Albert untuk membantu membawakan koper Tuan Friedrich ke villa tempat ia bisa menginap, Villa no. 4. Setelah pria itu berjalan pergi dengan tangan di kedua saku, Lydia hanya bisa menarik napas panjang.
Ahh.. pria itu memang memiliki reputasi yang masih sama seperti dulu, pikirnya. Angkuh, dingin, dan sama sekali tidak ramah. Orang-orang hanya berani memandangnya dari jauh dan tidak berani mengajaknya bicara karena alasan ini.
Mengapa tadi ia berani-beraninya cari mati dan mengajak pria itu bicara? Seharusnya Lydia tahu bahwa ia tidak akan dipandang sebelah mata.
Akhirnya gadis itu hanya bisa mengomel dalam hati dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
***
Fee mengetuk pintu kantor Pak Krause dan segera mendengar suara bosnya mempersilakannya masuk. Dengan penuh hormat, gadis itu membuka pintu dan masuk ke dalam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com