Tatapan kagum yang demikian kentara dari pria sempurna yang sangat kaya dan berkuasa seperti London Schneider membuat L menjadi tersipu malu. London membuatnya merasa seperti wanita paling cantik di dunia.
"L..." London menelan ludah melihat pemandangan yang demikian indah di depannya. Suaranya terdengar serak saat ia berkata kepada gadisnya. "Kau adalah perempuan paling cantik yang pernah kulihat..."
Ia mencium mahkota L dengan penuh cinta dan menikmatinya sepuas hati.. Suara desahan dan erangan L yang ditahan-tahan akhirnya lepas ketika tubuh bagian bawahnya membanjir karena perbuatan pria itu.
Dengan sigap London menutup mulut L dengan bibirnya dan menghentikan jeritan L sebelum suaranya membangunkan bayi mereka. Ia mencium dan melumat bibir L hingga gadis itu hampir kehabisan napas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com