Vega membuka matanya saat merasakan tubuhnya diletakkan perlahan-lahan di sebuah sofa yang empuk. Ia pura-pura mengaduh dan memegangi dahinya.
"Kau sudah bangun?" Terdengar suara hangat itu, dekat sekali dari telinganya.
"Uhm.... siapa kau?" tanya Vega, pura-pura tidak mengenali Mischa. Ia bangun dan memperbaiki posisi tubuhnya di sofa dan melihat ke sekelilingnya. "Aku di mana?"
"Kau di lobby hotel," kata Mischa. "Aku sudah memanggil dokter."
Vega memandang ke sekelilingnya dan tampak terkejut. "Kau siapa?"
Mischa tampak menimbang-nimbang, apakah ia perlu memberi tahu identitasnya kepada Vega atau tidak. Akhirnya ia tersenyum manis dan duduk menyilangkan tangan di dada.
"Namaku Mischa Rhionen. Kurasa kau pernah mendengar namaku," kata pemuda itu dengan suara ramah.
Vega menatap Mischa dan mengangguk. "Ahhh... Kak Mischa. Sedang apa di sini?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com