Alaric merasa sangat lega. Selama ini, ia selalu menguatirkan ayahnya yang sangat mencintai ibunya dan menderita selama lebih dari seratus tahun sejak kematiannya.
Ia sering merasa bersalah karena hidupnya sekarang sangat bahagia bersama wanita yang ia cintai, Aleksis. Kakaknya, Nicolae juga sudah memiliki kehidupannya sendiri.
Kini, ia hanya ingin melihat ayahnya bahagia. Karena itu, hati Alaric terasa dipenuhi sukacita mendengar kabar dari Caspar.
Kini, tepat 120 tahun sejak ibunya meninggal, akhirnya ayahnya membuka hati untuk menikahi wanita lain. Alaric tahu Rosalien adalah orang yang paling tepat untuk ayahnya, dan ia ikut bahagia untuk mereka.
"Aku tidak akan memberi tahu siapa pun," kata Alaric pelan. Senyuman tipis tersungging di bibirnya. "Aku hanya akan membagikan kabar gembira ini kepada Nicolae, tetapi kami akan berpura-pura tidak tahu di depan ayah."
"Bagus, bagus," kata Caspar sambil tertawa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com