"Kau sudah siap?" tanya London sambil meremas tangan L yang terlihat sedikit gemetar. Ia tahu gadis itu sangat tidak sabar ingin segera memeluk Lily. L mengangguk pelan. Mereka berdua memperhatikan Dokter Alice melakukan pemeriksaan terakhir dan membaca hasil analisis kondisi Lily dengan wajah cerah.
"Semuanya baik. Lihat saja matanya sudah terbuka dan Lily sudah bisa tersenyum. Kalian harus mendekat agar ia bisa melihat kalian. Jarak pandang bayi seusianya masih sangat pendek, tidak sampai satu meter," kata dokter Alice.
Ia memberi tanda agar pasangan itu mendekat. Dengan penuh semangat London dan L mendekat ke arah inkubator dan melihat bayi mereka baik-baik. Benar saja, sepasang mata abu-abu Lily tampak berkedip-kedip dan memusatkan perhatian kepada mereka. Tanpa sadar L menahan napas dan menekap bibirnya.
"Ya Tuhan... Lily menatap ke arahku," bisiknya sambil memegang tangan London kuat sekali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com