"Di mana Vega?" tanya Aleksis begitu ia tiba di penthouse. Wanita cantik itu masuk dari pintu dan segera menghampiri suami dan ayah mertuanya yang sedang duduk merenung di ruang tamu sambil menikmati brandy.
Di belakangnya tampak Altair dan Mischa mengikuti. Wajah keduanya tampak lelah dan tertekan. Altair tidak perlu bertanya untuk mengetahui nasib Karl dan Sophia. Pasti anak buah Mischa telah membereskan keduanya.
"Vega ada di kamar," kata Alaric pelan. Ia mengunjukkan dagunya ke arah kamar di ujung lorong. "Sebaiknya kita biarkan ia sendiri. Vega sedang tertekan dan perlu berpikir."
Ia mengulurkan tangannya, menyentuh tangan Aleksis dan menarik tubuh istrinya duduk di sampingnya. Wajah pria itu tampak dipenuhi rasa penyesalan dan kesedihan yang mendalam. Aleksis menatap ke arah kamar yang dimaksud dan menghela napas panjang.
Ia lalu membenamkan wajahnya di kedua tangannya dan menangis tersedu-sedu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com