"L.. kumohon jangan mengambil keputusan tergesa-gesa..." kata London dengan suara tegas. Ia sudah muak dengan semua kesalahpahaman di antara mereka dan ingin melakukan apa pun untuk mempertahankan L. Ia tahu kali ini ia yang bersalah dan ia bersedia menebusnya dengan cara apa pun.
"Aku sangat lelah dengan semua ini..." L terduduk lesu ke lantai. Pandangan matanya yang merah dan basah oleh air mata mulai menjadi kabur. "Aku hanya ingin hidup tenang, tetapi sejak pertama aku bertemu denganmu... entah kenapa aku selalu terkena sial."
London tahu maksud L adalah peristiwa di pesta Stephan... yang kemudian menjadi awal mula mereka menjadi terhubung seperti sekarang ini.
"Kalau kau lelah... kau istirahat saja, ya. Nanti kita bicara lagi." London bersimpuh di depan L dan menyentuh lututnya pelan sekali, hampir tidak menyentuh kulitnya. "Maafkan aku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com