Ketika Aleksis selesai mandi ia terkejut melihat kedua anaknya ternyata masih bangun dan sedang mengobrol dengan Nicolae.
"Lho...? Bukannya tadi kalian sudah tidur? Kenapa sekarang bangun?" Tanpa sadar ia merapatkan kimononya yang tadi ia pakai sembarangan. Astaga... Ia lupa kalau ada pria lain di kamar ini. Selama ini ia terbiasa hanya berdua dengan kedua anaknya hingga tanpa sadar ia hanya mengenakan handuk dan menyampirkan kimononya begitu saja.
Nicolae menoleh dan terkesiap melihat kecantikan Aleksis yang begitu menawan dengan rambutnya yang masih basah dan digelung ke atas. Sepasang kakinya yang jenjang terlihat berkilauan diterpa sinar bulan dari jendela besar di sampingnya.
Oh Tuhan... Aleksis semakin hari semakin bertambah cantik, pikir Nicolae.
"Paman Nic... hei.." Altair melambai-lambaikan tangannya di depan Nicolae yang masih terpana. "Paman kok jadi mematung begitu?"
Nicolae tersentak dan menoleh, "Eh.. iya, maaf, Paman sedang kagum. Ibumu cantik sekali."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com