Setelah beberapa lama, barulah Fee menemukan suaranya. Tanpa sadar, gadis itu menjatuhkan sepedanya dan berjalan mendekati Ren. Begitu mereka berada berhadapan, Fee berhenti satu langkah dari Ren dan ia menatap pemuda itu dengan mata berkaca-kaca.
"Aku turut berduka mendengarnya. Maafkan aku yang sudah mengungkit luka lama, Tuan. Aku mengerti.. pasti rasanya sangat menyakitkan..."
Fee belum pernah melihat Ren tampak demikian sedih. Ia dapat membayangkan betapa pemuda itu merasa sangat berduka dan kehilangan. Fee dapat menduga bahwa orang tersebut pastilah sangat berarti bagi sang pangeran.
Ren menatap mata Fee yang berlinangan air mata di depannya dan menjadi terkejut. Ia tidak menduga Fee sangat bersimpati kepadanya. Gadis itu ternyata sama sekali tidak marah atas perlakuannya tadi yang mengusirnya secara halus. Fee malahan ikut bersedih melihat Ren diliputi kesedihan seperti sekarang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com