Marie terpana saat ia menyadari betapa kuatnya pengendalian diri Nicolae semalaman ini sehingga pemuda itu sama sekali tidak melakukan hal yang tidak senonoh kepadanya. Pemuda itu hanya memeluknya, sesuai permintaan Marie sendiri. Ia sungguh kagum kepada laki-laki yang dua hari lalu menikahinya di depan ibunya ini.
Sepasang mata cokelat gadis itu tampak berkilauan ketika ia beringsut maju dan mendekati wajah Nicolae, kemudian mencium bibirnya. Nicolae kaget dan sama sekali tidak mengira Marie akan menciumnya.
Namun demikian, pria itu tidak menolak ciuman dari gadis yang semalaman ini telah membuatnya hampir gila karena menahan diri, bibirnya justru sigap membuka dan menyambut ciuman Marie.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com