"Apakah kita bisa membalas pesan Skia?" tanya Alaric kepada Mischa.
"Sepertinya tidak bisa. Ia menghilangkan jejaknya dan menggunakan berbagai saluran satelit untuk mengirim video ini. Ia bisa berada di mana saja," kata Mischa. "Aku bisa mengirim datanya kepada Paman Nic, siapa tahu Paman Nic bisa membantu."
"Ya, sebaiknya begitu. Kau hubungi Nic lagi, dan urus DNA Karl Sotterham, cocokkan dengan DNA Renald di gelas minumannya ini. Kalau mereka memang paman dan keponakan, rasanya aku tahu apa yang membuat mereka membenciku setengah mati dan ingin menyakiti keluargaku," kata Alaric.
Wajah lelaki itu sudah memerah karena amarah. Sebagai pembunuh profesional yang berdarah dingin, ia sangat jarang menunjukkan emosinya. Tetapi karena ini berkenaan dengan anak perempuannya, Alaric benar-benar tidak dapat menahan diri.
"Baik, Tuan," kata Mischa dengan hormat. Ia lalu mengundurkan diri dan meninggalkan Alaric seorang diri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com