"Hallo..."
Terdengar suara Jan dari speaker ponsel London yang sudah terdampar di lantai dengan kaca retak. Sialnya, di saat genting seperti itu, bukannya suaranya menghilang dan hubungan telepon terputus. Jan malah lanjut mengoceh tentang kencan kedua dan ketiga yang berhasil ia siapkan.
"Aku punya feeling bagus tentang Nona Sarah, ia sangat berpengetahuan dan sudah keliling dunia. Tapi kalau ternyata kencannya tidak memuaskan, ada Nona Gwen yang ingin sekali menemui Tuan. Dia ini dokter anak, orangnya cerdas sekali. Ia juga sangat cantik dan pernah memenangkan kontes kecantikan.
Bayangkan, mana ada putri kecantikan yang otaknya demikian cerdas hingga bisa menjadi dokter spesialis. Lalu, oh.. yang berikutnya juga merupakan favoritku: Nona Carla adalah seorang mahasiswa hukum. Ia hobi menyanyi dan suaranya indah sekali.. Menurutku pribadi tidak kalah dari Nona L."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com