Aleksis memegang tangan Lauriel yang besar dan menepuk-nepuknya dengan lembut. Ia seperti mengerti kesedihan ayah angkatnya itu dan tidak berbicara apa-apa.
"Uhmm... bukankah itu pengasuhnya Aleksis..?" tanya Anne dengan suara berbisik. Finland mengangguk. Ia memberi tanda agar mereka tidak mengganggu Lauriel dan meneruskan acara barbekyu.
Suasana kembali seperti semula dan orang-orang berusaha tidak mengganggu pemuda yang tampak sedang bersedih itu. Finland mengambil sebuah piring berisi beberapa daging panggang dan saus lalu berjalan ke arah Lauriel dan duduk di sampingnya.
"Kau sudah makan?" tanyanya dengan suara lembut.
Lauriel mengangkat wajahnya dan menggeleng pelan. "Hmm..."
"Makanlah dulu, biar Aleksis juga mau makan. Dia pasti akan menolak makan kalau Paman Rory-nya tidak makan..." Finland memberi tanda kepada Kathy yang segera datang membawa semangkuk buah-buahan untuk Aleksis. "Aleksis... kamu temani Paman Rory makan, ya? Paman Rory sedang sedih..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com