webnovel

TERPERANGKAP PESONA CEO (20)

Maaf, ini intronya aja yang serius, coba deh baca tiga bab pertama. *** Apa yang akan terjadi bila ayah sahabat masa kecilmu adalah dalang dibalik hancurnya keluargamu? Nayla, seorang gadis yang berteman dekat dengan Reza, mengalami amnesia setelah kecelakaan tragis. Dirinya melupakan Reza dan segala hal bengis dibalik keluarga sang pria hingga suatu hari... Ia bertemu kembali dengan Reza di perusahaan sang pria! Tapi...Nayla telah berubah menjadi buruk rupa dan bekerja menjadi OB. Reza tak mengenali Nayla pula! Akankah ada kisah cinta diantara dua sejoli ini sementara ayahnya Reza menjadi kaya akibat mengkhianati ayahnya Nayla? Akankah mereka tetap bisa menjadi kekasih ketika keluarga Reza bersikeras menghalangi kisah mereka? Dapatkah Nayla membongkar rahasia dibalik kehancuran keluarganya? Apa yang akan ia lakukan setelah mengetahui bahwa keluarga Reza adalah musuhnya? Inilah kisah "Dari benci jadi cinta" yang sesungguhnya. Romeo dan Juliet zaman modern. . . Simak selengkapnya, di kisah TERPERANGKAP PESONA CEO (20).

da_pink · Teenager
Zu wenig Bewertungen
295 Chs

PENING KEPALA

-POV Nayla-

Dia ngelirik gue aneh.

"Kenapa, biasa aja dong!"

Gue emang jadi kebiasaan nich, kalo ngomong sama dia, pake urat leher. Nggak bisa dibaek-baekin emang, kesel aja jadinya. Heran gue.

"Hari gini masih pake pulsa. Paket data dong! HP kok masih gitu aja. Besok gue beliin HP baru."

Ya elah, cuma nanya pulsa, kok dia malah ngina gue sampe nusuk ke jantung gitu sih.

"Gue nanya pulsa, ada nggak? Jawab itu aja napa?"

"Ya nggak lah. Pulsa udah nggak laku! Lagian mau ngapain sih? Balesin SMs si Om ganteng?"

Udah kaya dukun, sampe tahu aja gue mau balas SMS Babang Tamvan.

"Ngintip loe ya? Awas loe, bintitan tu mata."

"Heleh, gitu aja mah ketebak. Gaya loe, ala-ala drama, sok-sok pergi gitu aja. Jinak-jinak merpati banget. Loe suka sama dia?"

Apaan? Kok malah ngintrogasi gue. Gue jewer tu kupingnya, kesel banget, sumpah!

"Siniin HP loe. Pelit banget, masa iya, anak orang kaya nggak punya pulsa."

"Aduh, aduh, iye, iye, lepasin gue dong! Nich, nich!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com