-POV Nayla-
Gue emang lagi nggak enak hati, ditambah perasaan gue sejak tadi juga nggak enak. Makanya, gue milih pergi, setidaknya, udah jumpa bentar sama do'i.
Gue duduk di halte sambil menung. Mikirin nasib, kok ya gini amat. Gegara para cowok ganteng ini mulai deketin gue, semesta seolah menolak takdir baik, yang baru aja menyinggahi diri ini.
Gue kaget denger klakson mobil. Pas dilihat, nggak tau mobil siapa? Ya udah cuekin aja. Gue menekur lagi dong. Lagian, di antara keramaian ini, gue ngerasa sendirian kok. Hah!
Eh, eh, sapa ni, narik-narik lengan gue. Syok setengah metong gue. Refleks kepala gue ngarah ke dia, orang yang ... o my god, Zering.
"Hei, lepasin gue!"
Dia nggak peduli. Terus aja narik gue ke mobil, yang terparkir agak sedikit di depan. Lagaknya udah kaya pria dewasa aja, narik-narik nggak mau noleh.
"Woi!"
Tepat di deket mobil, gue tabok tangannya. Dia langsung meringis, trus ngibas-ngibasin tangannya, yang gue pukul kuat-kuat tadi.
"Sakit, Kak Bin."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com