-POV Reza-
Saya mengajak Nayla untuk masuk, meski rasanya masih tidak enak. Tapi, saya tidak akan membiarkan dia berada di antara kerumunan ini. Terlalu berbahaya, karena Arka masih berkeliaran di luar.
Nayla tak menolak, ia malah balas menggenggam jemari saya, membuat rasa di dada jadi tak beraturan, desir-desir halus seolah mengusik sukma. Saya menatapnya sekilas, ia lalu tersenyum.
Jika memang dia telah ingat segalanya, apa yang saat ini terjadi, telah menjadi bukti, bahwa Nayla sama sekali tak membenci saya. Benarkah ini? Saya merasakan ia tidak berubah sedikit pun kepada saya.
Setyo berada di depan dan melapor kepada petugas yang ada di sana. Sementara salah satu pasukan D, yang tadi berada di sini, tetap memantau perkembangan di luar.
Kami sudah berada di ruang tunggu untuk bertemu dengan kedua tahanan. Zering dan Soraya. Mereka harus mau membuka mulut soal keterlibatan Arka dalam hal ini.
Mereka berdua datang kondisi tangan yang diborgol.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com