webnovel

Melakukan Pembalasan Nanti

Translator: Wave Literature Redakteur: Wave Literature

"Tentu saja bisa. Tapi di rumah tidak ada bahan makanan sama sekali. Aku akan mengantarmu pulang dulu, lalu aku akan pergi membeli beberapa sayuran."

"Baiklah!" Jawab Jian Xiaoqiao dengan cepat.

Gu Yishen mengantar Jian Xiao Qiao sampai ke lobby apartemen mereka. Saat itu dia melihat Lin Xi sudah berada di sana. Lin Xi yang melihat Jian Xiaoqiao, langsung melambaikan tangannya.

"Xiaoqiao, Aku di sini!"

"Apa kamu sudah menunggu lama?" Tanya Jian Xiaoqiao kepada Lin Xi.

"Tidak. Aku tidak menyangka kamu cepat sekali!" Kata Lin Xi. Dia lalu melihat Gu Yishen yang sedang menurunkan barang dari mobil.

Lin Xi menganggukkan kepalanya lalu menyapa, "Halo, Pak!"

"Naiklah dulu bersama Xiaoqiao. Aku akan kembali setelah ke supermarket membeli makanan." Ucapnya kepada Lin Xi.

"Aku sudah mengeluarkan susu dari lemari es. Kamu jangan minum minuman yang dingin!" Gu Yishen mengingatkan Jian Xiaoqiao.

"Aku sudah tahu. Bisakah kau tidak cerewet?!" Ucap Jian Xiaoqiao sambil melambaikan tangannya.

Ketika selesai berbicara, Jian Xiaoqiao mengambil barang lalu menggandeng tangan Lin Xi dan pergi.

Dia melihat punggung Xiaoqiao dan Lin Xi yang meninggalkannya dengan menaikkan alis. Apakah dia begitu cerewet?

Setelah berjalan beberapa saat, Lin Xi menolehkan kepalanya memastikan bahwa Gu Yishen telah pergi, "Xiaoqiao, kalau kamu bicara dengan Gu Yishen dengan cara seperti itu, apa kamu tidak takut dia akan melakukan pembalasan padamu nanti?"

"Apa yang perlu ditakutkan? Dari awal dia sangat cerewet dan sekarang aku adalah tunangannya. Kalau dia merasa tidak terima, dia bisa saja memutuskan pertunangan ini."

Karena sebenarnya Jian Xiaoqiao juga tidak menginginkannya.

Lin Xi menatap Jian Xiaoqiao dengan pandangan heran, "Beberapa hari tidak bertemu, aku tidak menyangka kamu akan begitu berubah." Berubah menjadi seorang dengan mulut yang kejam.

"Dari dulu aku sudah seperti ini. Bukankah kau sudah tahu sejak awal? Tapi Lin Xi, Malam ini bisakah kau menginap di sini?" Tanya Jian Xiaoqiao.

Mendengar pertanyaan Xiaoqiao, Lin Xi sejenak memandang Xiaoqiao dengan tatapan waspada, "Apa yang ingin kau lakukan?!"

"Aku tidak ingin melakukan apa-apa. Aku hanya tidak ingin berdua di rumah bersama Gu Yishen. Temanilah Aku!" Pinta Jian Xiaoqiao kepada Lin Xi sambil menarik-narik lengannya.

"Xiaoqiao, kalau malam ini aku tidur denganmu, Gu Yishen pasti akan membenciku!"

Bisa saja Gu Yishen berpikiran bahwa Lin Xi datang untuk mengganggunya bersama Xiaoqiao.

"Tidak mungkin!" Ucap Jian Xiaoqiao dengan yakin.

Jian Xiaoqiao tertawa lalu membuka pintu. Dua orang itu masuk ke dalam rumah.

"Wow! Rumah Pak Gu sangat indah!" Ujar Lin Xi dengan sorot mata kagum.

"Bisa tidak kamu jangan berlebihan. Bukankah rumahmu juga adalah sebuah villa mewah di kota A!" Kata Jian Xiaoqiao sambil melirik Lin Xi.

"Itu milik kakekku, bukan milikku!" Lin Xi duduk di sofa, dia melihat Jian Xiaoqiao yang hendak mengambil dua botol susu dari lemari es.

"Xiaoqiao, apa kamu lupa? Kamu tidak boleh minum minuman yang dingin!" Teriak Lin Xi.

"Lin Xi, mengapa kamu juga ikut mengaturku?!" Jian Xiaoqiao mengatakannya lalu duduk di samping Lin Xi.

"Xiaoqiao, kram perutmu sangat mengkhawatirkan. Kamu tetap tidak boleh minum sesuatu yang dingin. Tunggu sampai keadaanmu sudah membaik, nanti aku akan mentraktirmu makan!"

Lin Xi merasa tidak tenang. Sangat sulit untuk membujuk Jian Xiaoqiao, tapi Lin Xi juga tidak bisa membiarkan Jian Xiaoqiao.

Jian Xiaoqiao akhirnya meletakkan botolnya di meja, lalu berdiri mengambil susu yang tidak dingin. Jian Xiaoqiao kemudian duduk di samping Lin Xi dan berkata, "Apa yang ingin kau tonton?"

"Aku akan membantumu mengulas pelajaran terlebih dulu!"

"Baiklah!"

Lin Xi mengambil tasnya lalu pergi ke kamar Jian Xiaoqiao.

Begitu masuk ke dalam kamar Xiaoqiao, Lin Xi melihat kamar itu dipenuhi dengan hiasan-hiasan milik wanita, "Xiaoqiao, apa ini kamarmu bersama Pak Gu?"