webnovel

Tangisan Rindu

"Tak perlu ragu untuk mengucap atau pun memulai. Aku sudah paham dan mengetahuinya sejak dulu. Cinta memang tidak dapat dipaksa, pun aku tak bisa memaksa dirimu agar lulus 'melupa'. Semuanya memiliki hak. Aku berharap padamu, kamu berharap padanya. Biar saja." -o0o- Lupakan saja apa yang sudah terjadi. Miliki seutuhnya tentang apa yang baru kita peroleh saat ini. Karna kesempatan tak mampu didapat untuk yang kedua kali. Jika memang dapat, itu mungkin anugrah. Kita bersyukur saja atas semua yang telah dikehendaki oleh-Nya. Jangan menuntut, atau pun menyesali. Karna semua hal pasti akan indah pada waktunya. Percayalah.

SitiMaisyaroh2_ · Teenager
Zu wenig Bewertungen
416 Chs

Penjelasan Ayssa

Aku masih tak mengerti dengan semua yang Ayssa ucapkan.

Masih ada beberapa keresahan dalam hati karena tak paham dengan apa yang telah aku lakukan saat itu adalah sebuah kebenaran atau bukan.

"Kakak tak pernah berniat merebut kebahagiaanmu dan Alif. Walau ketika pertama kali melihatmu di bandara kala itu, kakak sudah menyimpan rasa kepadamu. Tapi ketika tahu kamu sangat mencintai Alif, pertahanan rasa kakak itulah yang membuatnya harus terpukul mundur."

Aku membalik badan darinya, "sudahlah, Ayssa. Hentikan semua ini. Aku sudah tak ingin mendengarmu mengatakan hal yang penuh kebohongan itu."

"Kebohongan?" dia menarik tanganku, "baca ini." ujarnya sambil menyerahkan buku itu padaku.

Aku melempar buku itu ke atas kasur.

"Aku tak peduli. Bagiku Hamzah tetaplah pengkhianat." pekikku sambil membawa koper lalu menuju pintu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com