webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Pertolongan Pertama

'PLAK!'

Eugene -pria yang tertampar- hanya diam, ia tahu jika itu balasan yang akan diterimanya.

Casey menatap nyalang, bibirnya bergetar, banyak kata tertahan di lidahnya, sulit untuk dikeluarkan meski dia sangat ingin. Kalimat umpatan, makian, cercaan, apapun itu yang bisa mendeskripsikan betapa ia sangat membenci tindakan pria bodoh ini. Percuma juga nilai bagus, piagam bertumpuk, jika akhirnya tetap saja bodoh dan bertindak seenaknya. "Ini untuk Michelle."

Rasa panas menjalar di seluruh permukaan kulit pipi, membuatnya merah padam. Perih, tapi tak sesakit apa yang Michelle rasakan waktu itu. Eugene sadar, jika dirinya hanya membawa mimpi buruk. Marah-marah seperti orang kesetanan, melimpahkan emosinya dengan cara yang salah. Sekedar tamparan bahkan tak cukup untuk menghukum kesalahannya.

"Kau tak pantas untuknya."

Eugene masih diam, bibirnya mengatup rapat, seolah ada lem super lengket yang merekatkan mulutnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com