webnovel

The real kelurga

Dini langsung meletakkan keranjang buah di sudut meja, sambil sesekali menoleh ke belakang. Ia sedikit merasa lega karena pemuda tampan yang baru saja ia temui di dapur tidak segera mengikutinya ke tempat itu.

"Kenapa, Mbak? Ada apaan di dapur?" tanya Mbak Pur, saat melihat sikap Dini yang tampak gelisah.

"Ee .. nggak ada apa-apa, Mbak."

"Oh, kirain lihat hantu di dapur. Kayak ketakutan gitu tadi lari-lari," sahut Mbak Pur, tergelak kecil melihat wajah kebingungan perempuan bermata bulat itu.

"Wah ...! Siapa ini? Halo, Din. Lama ya, kita nggak ketemu," sapa Sonya yang datang dari dalam rumah.

Dini tersenyum membalas sikap ramah sang nyonya rumah yang memeluknya dengan erat. Aroma wangi yang mahal seketika menyeruak saat Dini berada dalam rengkuh hangat wanita berkelas itu.

"Ibu apa kabar?" balas Dini.

"Selalu baik, dong. Lho, suamimu mana?" tanya Sonya, setelah melepaskan pelukan dan memeriksa hidangan di meja.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com