***
Pov Gita
Emangnya salahnya gue dimana sih, tanya sama Mamah ataupun Bang Lutfi juga sama sajakan. Dasar Mamahku aja yang aneh.
Ada yang sehati enggak ya sama Mamah gue, perasaan akhir-akhir ini emosinya suka naik turun atau jangan-jangan karena Bang Lutfi mau nikah makanya ngomelnya di puas-puasin. Tapi kenapa yang justru kena omelannya Mamah itu gue, harusnya kan Bang Lutfi yang kena omel.
"Emang kenapa Abang ngundang temennya cuman sedikit?" gue terpaksa harus mengulangi pertanyaan kembali.
Gue mulai mengingat kembali ucapan Layinah, perasaan Layinah emang sengaja enggak ngundang teman satu kelas tapi kalau Bang Lutfi kenapa jadi ikutan seperti Layinah, hanya bedanya Bang Lutfi masih ngundang teman cuman beberapa orang saja.
Bang Lutfi menghembuskan nafas panjang. "Abang hanya ingin ngundang temen terdekat saja Dek, percuma juga kita ngundang banyak orang kalau yang hadir cuman sedikit." Bang Lutfi masih fokus membungkus sovenir.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com