Hari demi hari Anala lewati dengan penuh harapan bahwa keajaiban akan hadir dan Jaeta akan kembali seperti sedia kala. Namun tak ada angsuran berarti yang Jaeta tunjukkan seolah menyuruh Anala agar bersiap untuk pergi meninggalkan segalanya. Malah dokter sudah mulai pesimis dan tidak yakin. Kondisi Jaeta sungguh membuat orang-orang bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Sa?" tiba-tiba seseorang mengejutkan Aksa yang sedang berdiri di pintu ruangan Jaeta memperhatikan Anala yang duduk diam disebelah Jaeta. Pemandangan rutin selama Jaeta tak sadarkan diri.
"Ouh, elo Ken, gua pikir siapa." Aksa tersenyum kecil melihat Kenzi.
"Ngapain lo disini? Ga masuk?"
Aksa menggeleng, "gua lagi pengen disini aja. Kasian gua liat Anala, hari demi hari dia keliatan kosong, udah kayak zombie, yang ada dipikirannya cuma Jaeta."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com