Yun Xiaotian sudah tua namun Xiaojiu selalu membuatnya khawatir, dia juga memiliki perasaan yang peka dan lemah. Walaupun sekarang dia sedikit gelisah, tapi masih lebih baik daripada sebelumnya!
Yun Xiaotian mengangguk menatap Yun Chujiu, "Semoga begitu. Pulanglah dulu, jangan ceritakan tentang pintu kamar dan pil pengumpul jiwa pada orang lain!"
Yun Chujiu tahu kalau kakek baik hatinya sudah menerima penjelasan darinya, setelah dia berpamitan, dia pun beranjak pergi.
"Li, menurutmu, apakah Xiaojiu memang bersungguh-sungguh atas apa yang dia katakan?" Yun Xiaotian menatap Yun Chujiu yang berlari melompat meninggalkan tempatnya, sudut bibirnya sedikit bergetar.
"Ketua, sungguh-sungguh atau tidak, Nona kesembilan yang sekarang jauh lebih baik daripada sebelumnya, tapi pil pengumpul jiwa sudah jatuh ke tangan klan Bai, kalau sampai Bai Peng memakannya dan berhasil menerobos ke kultivasi jiwa tingkat tujuh, maka klan Yun kita akan berada dalam bahaya!" Ujar Kepala pelayan Li sambil menutup pintu kamar, wajahnya terlihat gelisah.
Yun Xiaotian pun menghela napas, "Kalaupun Bai Peng berhasil menerobos kultivasi, minimal dia akan menghabiskan waktu setengah tahun, jadi kita bisa memikirkan solusinya pelan-pelan. Sekarang bukan klan Bai yang aku khawatirkan."
"Ketua, Anda khawatir ada tokoh jenius yang mengincar klan Yun?"
"Benar sekali, pintu kamar itu terlihat jelas dihancurkan oleh seorang tokoh jenius, tokoh itu paling tidak sudah sampai di tingkat spiritualis, bahkan mungkin dia sudah mencapai tingkat kaisar jiwa dalam legenda!" Ujar Yun Xiaotian pada Kepala pelayan Li, yang merupakan tangan kanannya, sehingga dia kerap merundingkan banyak hal dengan Kepala pelayan Li.
Sebagian besar orang di daratan Qingxuan bisa mengkultivasi kekuatan jiwa, dan tingkat kultivasi tersebut terbagi menjadi kultivasi jiwa, spiritualis dan kaisar jiwa, setiap tingkatan dibagi lagi menjadi 9 tingkat yang jaraknya cukup jauh!
Yun Xiaotian baru mencapai tingkat kultivasi jiwa tingkat enam, bisa dibayangkan seberapa takutnya dia!
"Ketua, apa yang dikatakan Nona kesembilan bukannya tidak masuk akal, kalau dia mengincar benda itu, dia tidak hanya akan merusak pintu kamar saja, apalagi kalau dia adalah tokoh jenius, seharusnya dia akan langsung mencari Anda sang ketua klan!" Ujar Kepala pelayan Li setelah berpikir.
Yun Xiaotian menganggukkan kepala, "Aku juga berpikir seperti itu. Benar, kata-katamu masuk akal, mungkin saja hanya seorang tokoh jenius yang kebetulan lewat saja. Utus orang untuk mengintai klan Bai. Ah, pil pengumpul jiwa itu awalnya aku sediakan untuk Xiaojiu, sampai sekarang dia belum bisa mengundang jiwa ke dalam tubuhnya, aku rasa tidak ada salahnya mencoba pil pengumpul jiwa, tapi tidak kusangka malah…"
Di bawah jendela ada sosok yang berjongkok gemetaran, wajahnya hitam menunjukkan ekspresi kaget, orang itu adalah Yun Chujiu yang tadi sudah pergi dan kembali lagi.
Walaupun dia sudah memutuskan untuk tidak mengincar harta karun klan Yun lagi, tapi hatinya masih gatal, dan sedikit penasaran.
Nyalinya cukup besar juga, setelah keluar dari halaman, dia kembali lagi dan bersembunyi di sana, matanya terbuka lebar saat mencuri dengar percakapan mereka.
Yun Xiaotian dan Kepala pelayan Li tidak menyangka kalau ada orang yang mencuri dengar di siang bolong seperti ini, selain itu Yun Chujiu tidak punya kekuatan jiwa, sehingga mereka tidak bisa merasakannya.
Tatapan mata Yun Chujiu tampak tajam, kakek baik hatinya sangat baik terhadap pemilik asli tubuhnya yang tidak tahu diuntung itu.
'Huh, dasar tidak tahu terima kasih, Kakek sudah memberikannya cuma-cuma padaku! Kelak kakek baik hati ini adalah milikku! Klan Yun juga akan aku jaga!'
Yun Chujiu sedang berterima kasih ketika mendengar suara benturan keras.
"Yun Chujiu! Untuk apa kamu sembunyi-sembunyi di sana?" Seorang anak lelaki berusia delapan tahun terbelalak marah pada Yun Chujiu.
Yun Chujiu kesal pada dirinya, dia hanya fokus mencuri dengar tanpa menyadari ada orang yang mendekat.
Suara anak lelaki itu menarik perhatian dua orang yang ada di dalam ruangan.
Yun Chujiu menerobos ke dalam dan tertawa, "Kakek, itu... aku... aku rasa di sini sejuk sekali, jadi aku berteduh di sini!"
Yun Xiaotian terdiam…
Anak lelaki itu memutar matanya, dia lalu berkata dengan marah, "Kakek, Yun Chujiu pasti sedang berbuat jahat! Orang jahat seperti ini seharusnya diusir dari klan Yun…"
"Diam! Dia adalah Kakak kesembilan! Kelak kalau aku mendengarmu bicara seperti itu, aku pasti tidak akan mengampunimu!" Yun Xiaotian berkata marah pada anak lelaki itu.
Anak lelaki tersebut menunjukkan wajah kesal, ada air mata di matanya. "Kakek, jelas-jelas dia tidak tahu diuntung, kenapa Kakek selalu melindunginya?"
"Karena dia adalah putri klan Yun, namanya Yun Chujiu! Dia adalah Kakak kesembilan!" Ujar Yun Xiaotian semakin meninggikan suaranya!