webnovel

Apa Aku Seburuk Itu?

Editor: Wave Literature

Yun Chujiu tertegun, putri klan Yun?

Walaupun dia selalu tertawa-tawa, tapi di dalam hatinya dia adalah orang yang penuh dengan rasa perasaan. Kalau meminjam julukan dari sahabatnya di kehidupan yang lalu, Yun Qi, dia adalah harimau berwajah tertawa.

Semua yang dilakukan Yun Xiaotian padanya sudah menyentuh bagian hati Yun Chujiu yang paling lembut.

Putri klan Yun? Baik! Mulai hari ini, dia, Yun Chujiu, juga sudah memiliki keluarga!

Anak lelaki itu mengerucutkan bibirnya dan berkata sambil terisak, "Aku tidak mau punya Kakak sejahat ini!"

Selesai bicara, anak lelaki itu melotot menatap Yun Chujiu sekilas, lalu berlari pergi dari sana.

Yun Chujiu dengan canggung mengelus dagunya, "Kakek, benar yang dikatakan Xiaoshi, aku dulu benar-benar sudah terlalu banyak berbuat kesalahan, kelak aku akan membuat mereka kagum padaku!"

"Itu... Kakek, aku pergi dulu mencari Xiaoshi untuk mendekatkan diri, sampai jumpa nanti!" Selesai bicara, Yun Chujiu melangkahkan kaki dan berlari cepat untuk mengejar anak Xiaoshi.

'Bercanda, kalau tidak lari sekarang, apa aku harus menunggu Kakek membuat perhitungan denganku?!' Ujar Yun Chujiu dalam hati.

Yun Xiaotian membuka mulut beberapa kali seolah ingin mengatakan sesuatu, namun Yun Chujiu seperti seekor kecil yang dalam sekejap mata sudah tidak kelihatan bayangannya.

Yun Chujiu berlari cukup jauh, dia melihat anak lelaki itu sedang mengusap air matanya sambil menendangi pohon.

"Hei, Anak ingusan, orang aslinya ada di sini! Sini, tendang saja aku!" Ujar Yun Chujiu sambil tersenyum seperti nenek serigala.

Anak lelaki itu berbalik badan dan menatap Yun Chujiu dengan penuh kebencian, "Yun Chujiu! Huh! Jangan kira aku tidak tahu apa yang sedang kamu rencanakan! Jangan harap aku akan memukulmu agar kamu bisa melaporkanku ke Kakek, jangan harap!"

Selesai bicara, anak lelaki itu berlari pergi.

Yun Chujiu meraba hidungnya, 'Apa aku sejahat itu?'

'Apa aku perlu melapor ke Kakek? Aku hanya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk membereskanmu! Hehe!' 

Yun Chujiu berjalan belum terlalu jauh, tapi tiba-tiba dia ditarik oleh Yun Chuwu.

Dia seperti ayam kecil yang ditarik ke rumah Yun Chuwu.

Yun Chujiu ingin menangis tapi tidak ada air mata, Yun Chuwu hanya lebih tua tiga tahun saja darinya, tapi kenapa pertumbuhan tubuhnya sangat baik, sedangkan dia hanya seperti batang rami hitam saja?!

"Kamu sudah menyerahkan pil pengumpul jiwa itu pada Kakek?" Begitu masuk ke halaman rumahnya, Yun Chuwu bertanya dengan galak.

Yun Chujiu menganggukkan kepala seperti ayam kecil yang mematuk beras, "Kakak kelima, aku tahu aku salah, pukul saja aku dua kali dengan keras, atau tendang saja aku. Dulu aku buta, aku menganggap perhatianmu sebagai niat buruk, aku tidak tahu diuntung, tidak tahu berterima kasih!"

Yun Chuwu terlihat mengerutkan kening tidak mengerti, apa kakek sudah memberinya pelajaran dengan keterlaluan, sampai membuatnya langsung gila seperti ini?!

"Kakak kelima, kelak aku akan memperbaiki diriku, kelak aku akan mendengarkanmu. Kalau kamu menyuruhku pergi ke timur, maka aku tidak akan pergi ke barat, kalau kamu menyuruhku memukul anjing, aku juga tidak akan memukul ayam! Kakak kelima, kamu capek tidak? Aku bantu memijat bahumu ya."

Yun Chujiu membawa Yun Chuwu yang masih melongo ke kursi rotan di dalam halaman, kemudian mulai memijat bahunya.

Yun Chuwu akhirnya kembali sadar, dia mengerutkan kening dan bertanya dengan curiga, "Yun Chujiu, kali ini apa yang sedang kamu rencanakan? Kamu tidak sedang dihasut Bai Moyu untuk melakukan kejahatan lagi kan?"

"Kakak kelima! Kelak jangan ungkit nama pria bejat Bai itu! Mulai sekarang, dia adalah musuhku! Cepat lambat aku akan membunuhnya! Kalau bukan karena dia, mana mungkin aku menyia-nyiakan Kakak kelima yang sebaik ini? Mana mungkin aku menjadi penjahat di dalam klan Yun? Kakak kelima, percayalah padaku, aku benar-benar sudah berubah!" Ujar Yun Chujiu bersumpah untuk menunjukkan keteguhannya.

Namun Yun Chuwu masih percaya tidak percaya, lagi pula Yun Chujiu memiliki terlalu banyak catatan kriminal, mungkin saja kali ini juga adalah niat buruk dari Bai Moyu.

"Kakak kelima, kamu lapar tidak? Bagaimana kalau kita makan malam bersama?" Yun Chujiu bertanya sambil tersenyum.

Yun Chuwu tidak bisa menebak apa yang direncanakan Yun Chujiu, akhirnya dia menyuruh orang untuk mengambil makan malam di dapur besar.

15 menit kemudian makan malam sudah disajikan.

Melihat makanan lezat di meja, sorot mata Yun Chujiu berubah menjadi seperti seekor serigala kejam, membuat Yun Chuwu ketakutan!