webnovel

Perjuangan Menjadi Idol

Namanya Park Chessy. Seorang gadis yang sekarang genap berusia dua puluh tiga tahun. Chessy, gadis lemah yang berpura pura menjadi gadis yang terlihat kuat di depan para kakak kakak nya. Chessy, siapa sih yang gak kenal sama seorang Park Chessy? Seorang idol korea yang sangat terkenal? seluruh nya tahu siapa itu Chessy. Bahkan tukang dagang sayur di depan komplek aja tahu siapa itu Chessy. Kehidupan nya begitu berat karena tekanan agensi dan tekanan para penggemar yang rasa nya selalu saja meminta yang lebih pada Chessy. Chessy bukan robot kalian! biarkan dia hidup?! Toh, kalau kalian penggemar seharusnya mendukung Chessy. Kebanyakan Chessy. mendapatkan komentar rasis yang sangat kejam. Chessy... Dia sedikit depresi karena itu semua. Tapi tuhan merubah semua nya, saat itu pun. Bak seorang malaikat. Dia menemukan pria dengan hati lembut untuk mengutarakan seluruh perasaan nya yang di pendam. Namanya Jeon Adam. Pria lembut dengan rambut nya yang sedikit gondrong. Semenjak pria itu ada di samping nya, depresi dan stress lisa berkurang. Tapi mereka berdua sadar, mereka saling mencintai. Dan takut untuk melakukan hubungan dengan kata, C.I.N.T.A mereka takut penggemar nya akan hilang..... Dan berpikir apakah hubungan mereka akan lanjut atau tidak? Dan... Dia menjadi lebih bingung lagi setelah Ayah nya muncul dan menganggu keluarga nya, membuat semua rumor menyebar dan dia menjadi berubah pikiran akan mimpi nya. "Dam, aku akan pergi dari dunia hiburan." Kata Chessy.

Laurens_Fan7 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
444 Chs

Tanpa Batasan

"kenapa kamu menatapku seperti itu?" Tanyaku dengan menatap wajah Adam yang tidak kunjung menoleh ke arah lain.

"Tidak apa... Memangnya kenapa kalau aku menatapmu seperti ini? Waktuku hanya dua hari untuk bebas menatapmu...." Ucapnya dengan mengangkat daguku saat aku berusaha untuk menyeruput mie rebus.

Aku menoleh ke arah Adam, menuangkannya alkohol lalu dia meneguknya hingga habis. Dia telah menghabiskan 1 botol alkohol.

Bisa kulihat jika dia sudah mulai mabuk, pipinya juga mulai merah merona. Aku segera memberisihkan makananku yang sudah habis dan meletakkannya di cucian piring. Aku menyobek plastik sabun cair cuci piring, lalu meletakkannya di wadar dan mengambil sponge berwarna kuning, aku mencuci piring bekas makan ku dan bekas makan Adam.

Tapi samar samar aku bisa merasakan lengan kekar melingkar pada pinggangku. Ah... Ku akui ini sangat nyaman sekali, tapi atas nama hubungan kami yang tidak jelas ini... Aku sangat kecewa karena terlalu baper waktu itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com