"Jadi perbandingannya ini berapa, Ma?" Briena tengah video call dengan ibunya. Tangannya menyiapkan tepung, telur dan jagung manis yang sudah di serut kasar.
"Kau kira-kira saja sendiri! Pertama tepung, lalu telur, aduk rata, setelah itu masukan jagung dan juga bumbunya, terakhir masukan daun bawang dan cabai yang sudah di cincang!" Sang ibu memberi petuah lewat sabungan video.
Setelah bangun tidur tadi, Briena sudah tak merasakan sakit di perutnya. Ia segera mandi dan berniat untuk memasak makan malam. Menelfon sang ibu mertua untuk meminta beberapa resep andalan dan mempraktekkannya dengan sangat teliti. Ia tidak ingin gagal seperti kemarin.
"Coba kau cicipi! Sudah manis atau belum? Asinnya sudah pas apa belum?" Di dalam layar Shinta mengamati kegiatan Briena mengaduk adonan bakwan jagung.
Briena segera mengikuti perintah mertuanya. Mengambil adonan dengan sendok, lalu mencicipunya. "Hehm, sepertinya kurang manis," gumamnya kemudian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com