Hari ini Briena tidak masuk kantor. Vian melarang Briena untuk masuk kantor karena kondisinya yang tidak memungkinkan. Briena hanya tiduran di dalam kamar dengan semangkuk kentang goreng. Tangannya terulur untuk mengganti saluran tv yang sedari tadi tidak ada yang menarik untuk ditonton.
Merasa bosan dengan acara tv yang ia tonton, Briena beralih membuka gadgetnya. Mengecek laman sosmed, namun belum ada 5 menit ia meletakkan ponselnya ke atas kasur karena pembahasan di sosmed masih seputar dirinya walaupun tak sebanyak kemarin-kemarin.
Tok Tok. Pintu kamar Briena dan Vian diketuk dari luar.
"Ada apa, Bik?" tanya Briena pada Bi Marni yang membuka pintu kamarnya.
"Ada telfon dari Nyonya Shinta, Nya," lapor Bi Marni seraya menyerahkan ponsel portabel kepada Briena.
"Makasih, Bik." Briena segera menerima telfon tersebut.
Bi Marni pun bergegas pergi setelah Briena menerima telfon.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com