Saat waktu menunjukkan pukul lima sore, Bryana dan Dean sudah siap menuju bandara dengan diantar oleh supir. Mereka sudah tampak siap dengan mengenakan pakaian santai. Bryana mengenakan celana kain katun panjang berwarna silver dipadu dengan atasan kemeja berwarna putih kecoklatan dan membiarkan rambutnya tergerai indah. Dean mengenakan celana jeans hitam dipadu dengan t-shirt putih dan jaket kulit hitam, serta mengenakan topi putih.
Saat ini, mereka masih di teras rumah dan akan memasuki mobil. Calvin dan Sofia pun masih berdiri di samping mereka dengan tatapan kurang senang. Yeah, meski sudah dijanjikan akan diberi adik, dua bocah itu tetap sedih karena akan berpisah dengan kedua orangtua mereka selama satu minggu.
"Papa, nanti jangan lupa belikan robot yang bisa jalan sendiri yang ada tombolnya," seru Calvin sembari mendongak menatap Dean.
Dean pun tersenyum dan berjongkok menatap Calvin. "Pasti papa akan belikan."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com