webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teenager
Zu wenig Bewertungen
386 Chs

Keadaan Maura

-Moirai Valentine-

Bermimpilah sebelum fajar menyingsing. Tidurlah dengan tenang sebelum mimpi buruk menerpamu lebih dalam lagi. karena saat itu mungkin tidak ada tempat untuk sekedar bernaung.

----------------------------------

"Dia ada di mana?"

Belum satu menit semenjak Gio menginjakkan kakinya di asrama libra. Irisnya sudah mengamati pandangan aneh dari beberapa orang. Asrama libra mungkin sedikit bebas untuk orang luar keluar masuk, setidaknya untuk mereka yang sudah pernah ke sini.

Kevin yang mengenal siapa yang datang langsung bangkit menghampiri. Tak berapa lama kemudian Bara menyusul di belakang Gio.

"Kau cepat sekali." Serunya.

Gio tidak mengubrisnya. Pria itu menatap Kevin yang menghampirnya. "Mana Maura?" tanyanya bahkan tidak memberi kesampatan untuk Kevin membuka suara.

"Err … entahlah, mungkin di kamarnya?" kevin menjawab ragu-ragu.

"Biar aku cari sendiri." ucap Gio.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com