webnovel

Menikahi Barista Ganteng

Cielo William adalah seorang gadis yang cantik dan bergelimang harta. Hidupnya tampak begitu sempurna karena di usianya yang matang, ia sukses menjalankan bisnis Hotel Poseidon milik ayahnya dan ia pun memiliki seorang kekasih yang tampan, serta kaya raya. Justin Sugiatno, kekasih Cielo yang sempurna dan ia sangat tergila-gila pada pria itu hingga orang tua mereka pun setuju untuk menjodohkan mereka. Awalnya kisah cinta mereka berjalan baik hingga akhirnya Cielo bertemu dengan seorang pria yang menyebalkan. Graciello Andreas, seorang karyawan di Hotel Poseidon, telah membuat perasaan Cielo jungkir balik. Setiap kali mereka bertemu, selalu saja terjadi masalah dan Cielo sangat kesal pada pria itu. Cielo dan Justin akan segera bertunangan, tapi sesuatu terjadi. Justin mabuk, dan pria itu nyaris menodai Cielo. Graciello pun datang untuk menolongnya. Semenjak kejadian itu, Cielo pun tidak ingin melanjutkan hubungannya dengan Justin, tapi ia terlalu takut untuk mengakuinya pada orang tuanya. Terpaksa, Cielo melakukan kawin kontrak dengan Graciello supaya orang tua Cielo percaya dan menjauhkan Justin dari hidupnya. Demi setumpuk uang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang barista, Graciello pun setuju melakukan kawin kontrak tersebut. Apa yang akan terjadi jika kucing dan anjing disatukan dalam satu ranjang yang sama? Ikuti kisah perjalanan cinta Cielo. Hanya di Webnovel. PS: Buku ini adalah sekuel dari buku Terima Aku Apa Adanya.

Santi_Sunz · Urban
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

126. Monyet Nakal

Tidak puas hanya dengan menonton satu pertunjukkan, Cielo juga ingin menonton Tari Kecak. Jadi, mereka pun pergi ke Uluwatu.

"Cielo, setahuku, tempat itu banyak monyetnya. Kamu harus melepas barang-barang yang ada di badanmu itu," kata Ello memperingatkan.

"Apa? Telanjang maksudmu?" Cielo mengangkat alisnya.

"Bukan!" seru Ello sambil mengusap wajahnya. "Maksudku, benda-benda seperti anting, kacamata, jam tangan, gelang, kalung. Lepas itu semua, masukkan ke dalam tasku."

"Kamu mau merampokku ya." Cielo menyipitkan matanya sambil melirik ke arah Ello.

"Bukan itu maksudku. Astaga, sulit sekali bicara serius denganmu. Ya sudah, terserah padamu saja. Tunggu sampai para monyet itu mengganggumu. Aku tidak akan menolong."

"Aku hanya bercanda, Ello. Kamu segitu saja langsung marah." Cielo terkekeh.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com