"(Fatimah) Engkau adalah makhluk Allah Swt. Pertama yang memasukinya (surga) setelah aku (Rasulullah Saw) dengan penuh kehormatan." Fatimah Az-Zahra, putri Nabi Muhammad Saw. dan Khadijah, lahir ke dunia untuk menjelaskan kedudukan dan nilai wanita dalam Islam. Kehadirannya menggugurkan anggapan kaum jahiliyah yang meyakini bahwa wanita merupakan makhluk hina yang harus dihindari. Karena kedudukannya yang seperti sebuah bintang di kegelapan malam itulah, Fatimah dijuluki "Az-Zahra" (yang memancarkan cahaya). Sabar menjadi salah satu keutamaan sifatnya. Fatimah kecil teku menggantikan peran almarhumah ibunya untuk melayani dan membela Rasulullah Saw. Berulang kali ia menyaksikan kekejaman kaum Quraisy terhadap sang ayah saat berdakwah, tetapi tidak pernah mengeluh. Dalam kesehariannya, ia memilih hidup sederhana. Ia juga tidak pernah mengatakan sesuatu hanya berdasarkan hawa nafsu. Kebiasaan itu melembutkan hatinya sehingga ia tidak pernah memilih cara kekerasan untuk menghadapi masalah.