webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Zu wenig Bewertungen
492 Chs

Semilir Malam (3)

"Di mana kau malam itu, Neptunus? Disaat aku tidak bisa melakukan apa-apa melihat ayahku yang berhadapan dengan ajalnya?" tanya Nuansa dengan suara bergetar menahan isak tangisnya mengingat malam dimana Arfan menghembuskan napas terakhirnya di pangkuan putrinya sendiri.

"Aku menghubungimu berkali-kali, tapi kau tidak menjawab satupun panggilanku," sambung Nuansa.

"Nuansa, sebaiknya aku saja yang berbicara. Penjelasanku tentang Neptunus yang sebenarnya sudah selesai, itu hanya permulaan, kita akan mendapatkan jawaban dari pertanyaanmu itu nanti, sabar," Eugene menyela Nuansa.

"Tidak, Paman. Kali ini saja, biarkan aku yang berbicara," ucap Nuansa.

"Biarkan paman Eugene saja yang berbicara," Neptunus angkat bicara dengan suara yang bergetar bak orang yang menahan tangis, sama seperti Nuansa. Nuansa pun terkejut mendengar suara Neptunus yang bergetar seperti itu.

'Dia menahan tangis? Kenapa?' batin Nuansa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com