webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Zu wenig Bewertungen
492 Chs

Bagaimana Semua Itu Dimulai (6)

"Nathan secara biologis adalah anak Austin Anderson, bukan John Aradhana, jadi nama belakangnya yang seharusnya tercantum adalah Anderson, bukan Aradhana, tapi tidak satupun orang yang mengetahui tentang hal itu pada saat itu, bahkan juga Austin, dia tidak tahu kalau Ella pada saat itu sebenarnya sedang hamil, terlebih lagi tidak lama setelah penembakan terhadap Austin itu terjadi, Ella dan John langsung menikah, membuat orang-orang jadi berpikir kalau Nathan adalah anak John, padahal dia adalah anaknya Austin," papar Durah. Nuansa lantas hanya bisa diam mendengar pemaparan yang diberikan oleh sang ibu kepada dirinya itu.

"Jadi ... seharusnya aku memanggilnya dengan sebutan Paman Austin, ya?" ujar gadis tersebut tidak berapa lama setelah dia terdiam, tampaknya dia kembali bersuara karena Durah juga ikut terdiam setelah memaparkan hal itu kepada putrinya tersebut, dia mengamati raut wajah Nuansa, dan terdiam ketika melakukannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com