William mengerutkan kening saat mendengar ucapan Lilia. Dia menatap wanita itu dengan mata penuh kesedihan sambil tersenyum pahit. "Lili, kamu telah berubah. Kamu tidak pernah bersikap seperti ini dulu."
Lilia membalas tatapan William sambil tersenyum mengejek. "Untuk apa kamu mengungkit-ngungkit masa lalu? Apa kamu perlu diingatkan tentang apa saja yang kamu dan Sara lakukan padaku? Perlukah aku menyebutkan semuanya agar kamu paham kalau aku tidak akan pernah memaafkanmu?"
William menutup mulutnya rapat-rapat dan menundukkan kepala. Dia tahu dia bersikap kejam pada Lilia saat mencampakkannya tiga tahun yang lalu. William sengaja menghancurkan hati wanita itu hingga berkeping-keping agar Lilia tidak akan berani muncul lagi dalam hidupnya. Namun kini William menyesali kesombongannya itu.
Lilia membalikkan tubuh dan berjalan menuju ke aula lelang, meninggalkan William berdiri sendirian di lobi. Dia tidak ingin bicara dengan pria itu lebih lama lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com