Matanya mengerjap sempurna. Pria tampan dengan mata setajam elang tersebut menatap kosong pada keadaan sekitar. Sesuatu yang menyakitkan untuknya baru saja dia dengarkan. Entahlah, dia sudah tahu dengan baik bahwa hal ini akan terjadi. Namun, ternyata rasa sakitnya lebih dari yang dia bayangkan.
"Lalu kau akan meninggalkanku, Adeav?" Tanya Yudistira. Dia mengalihkan matanya menuju Adeeva. Menatap perempuan cantik itu dengan seksama.
Hal itu tentunya membuat Adeeva terdiam. Dia belum mengambil keputusan. Adeeva, dia benar-benar sedang dilanda kebingungan yang besar. Tak mungkin dia meninggalkan Yudistira. Namun, keluarga Bang Fagan... dipertaruhkan. Hanya ini satu-satunya cara untuk membalas budi. Semenyakitkan apapun itu, seburuk apapun perlakuan mereka pada Adeeva, setidaknya Adeeva pernah memiliki sebuah keluarga. Dan dia, tak bisa jika harus egois dan mempertaruhkannya begitu saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com