webnovel

I Love You Prince

Bagaimana rasanya menjadi seorang putri, menikah dengan pangeran impian? Ternyata...kenyataan tak seindah buku cerita. Life isn't a fairytale. Itulah yang dirasakan Alesha, gadis 18 tahun yang polos suatu saat bertemu dengan pangeran idamannya, Pangeran George, putra Raja William. Seorang pangeran tulen dari Inggris. Keduanya jatuh cinta seiring berjalannya waktu akan tetapi... Sang pangeran sudah bertunangan? Tunangannya benci Alesha! Tak cukup sampai disitu, ibunda George juga tak menyukainya! Meski banyak tentangan dan godaan, keduanya berhasil menikah dan hidup bahagia...tidak untuk selamanya Lolita, sahabat dekat George yang miskin suatu hari muncul dan menyita semua waktu George Pernikahan kedua sejoli semakin diambang kehancuran. Akankah keduanya berhasil mempertahankan pernikahan mereka atau justru...kandas begitu saja? Apakah alasan dibalik perhatian George pada Lolita dan dapatkah Alesha menerima kenyataan ini? Jalan menuju kebahagiaan kekal seperti di dongeng"...ternyata penuh duri. Still, I Love You Prince... ****** Warning 21++ Diharapkan kebijakannya dalam memilah novel yang sesuai. Cerita ini berisi adegan dewasa jadi sangat dilarang bagi yang belum pantas. Nafasnya memburu, jantungnya berdetak kencang, badannya gemetar, keringat dinginnya mulai bercucuran melihat sosok tinggi yang ada didepannya. Dia tidak percaya pada penglihatannya, sosok itu pun semakin mendekat kearahnya dan dengan gerakan yang sangat cepat tapi lembut sosok itu menekankan badannya ke tubuhnya yang masih membeku shock itu. Sosok itu kemudian meraih kedua tangannya dan memposisikannya keatas kepala. Dengan tatapan penuh gairah yang sudah tak tertahan lagi dia melumat bibir ranum seksinya seakan tidak ada lagi hari esok.... fb #Asya ardenia.

syafiuni · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
331 Chs

Sembunyi-sembunyi

"Ibu tidak bisa melakukan itu Alesha, kita tidak boleh berpisah. Demi Tuhan aku tidak mau. Aku menyusulmu ke mari untuk membawamu pulang." Sanggah George mulai emosi.

"Salahmu sendiri kenapa baru datang sekarang. Kenapa kau tidak menghubungiku sekali pun? Dalam sebulan ini aku menunggumu tapi kau malah datangnya sekarang saat ibu sudah tau semuanya." Jawab Alesha tidak mau kalah.

Keduanya kemudian terdiam sejenak lalu George kembali membuka mulut.

"Aku bukannya tidak ingin menghubungimu, aku hanya tidak ingin terganggu rasa rindu yang bisa menghambat pekerjaanku. Lagi pula aku selalu memantaumu, aku selalu tau apa pun yang kau lakukan. Jadi aku tidak begitu khawatir." Jelas George dengan wajah murung.

"Tapi aku yang khawatir, aku bahkan sudah putus asa menunggumu." Ucap Alesha dengan suara lemah. George lalu menyentuh tangan Alesha dan menciumnya dengan penuh kasih. Mata coklat tajamnya menatap wajah Alesha dengan tatapan penuh cinta.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com