webnovel

Hold Me Tight ( boyslove)

Nathaniel Adikusuma secara sembunyi- sembunyi menjalin hubungan dengan sesama pria sejak dirinya menempuh pendidikan di new york. Khawatir akan penolakan dari orang- orang terdekatnya ia pun menutupi jati dirinya tersebut. Sekembaliannya ke kampung halaman Nathan langsung dihadapkan dengan kedinginan keluarga yang memang sejak dulu dirasakannya. Hingga ia harus bertemu Maxime Nandara, sosok yang dikenalnya secara terpaksa hanya karena kesamaannya sebagai calon pewaris tahta. Nathan yang diharuskan orangtuanya untuk selalu bersikap ramah pun akhirnya tak dapat membendung kekesalannya pada Max yang mulai ikut campur dalam permasalah keluarga dan percintaannya. Semua bertambah rumit saat hubungan persahabatan dan cintanya yang saling membentur satu sama lain. Max yang seperti tak gentar untuk mendekatinya pun membuat hatinya sedikit goyah. Akankah Nathan akan tetap setia dengan Rian Fahreza, kekasihnya sejak awal itu? Ataukah pesona Max yang begitu dominant hingga malah bisa membuatnya berpaling? Ataukah Nathan lebih memilih menjadi anak baik dengan menikahi seorang gadis?!

Erina_Yufida · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
297 Chs

Tak ingin mengulang

Seolah memiliki rencana tahapan drastis yang membuat Nathan menjadi jengah, bahkan termasuk ruangannya yang seperti di paksakan sewa oleh Max yang melanjutkan setelah waktu kerjanya selalu di kantornya. Ya, alasan apa lagi jika bertamengkan Zeno sudah lebih kuat tak terbantahkan?

Makin membuat Nathan sengsara menjalani harinya terlebih dengan Tommy yang seperti di pihak lawan dengan tahan tawa cekikikan saat sang kawan berkeluh kesah.

Plak

Lengan Nathan yang menjadi amat gatal pun lantas menoyor belakang kepala Tommy dengan kekuatan tak terkontrolnya. Tak di pedulikan rintih kesakitan sang kawan, alih-alih malah membekap mulut Tommy dengan netra melotot yang memberikan peringatan.

"Baiklah-baiklah... Hufh-hufhh... Aku benar-benar tak bisa bernapas dengan benar, Nath," mohon Tommy dengan napasnya yang tersengal.

Nathan yang melepaskan telapak tangannya pun kemudian menganggukkan kepala dengan senyum puasnya.

"Bagus, aku mau kau membawa Zeno pergi, apa pun alasannya."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com