Hari ini adalah batas akhir masa rehat Nathan dari tingkah kekanak-kanakannya. Mengemban tugas yang sudah di abaikannya terlalu lama.
Mengawali hari dengan lebih pagi, Lisa yang menyusup sebagai pengingat membuat kelopak mata Nathan ampuh terbuka. Ya, layaknya calon ibu yang sangat gemar memasak, penggorengan serta spatula yang didentingkan lengkap dengan suara toa miliknya yang menggelegar ke seluruh ruangan.
"Bangun... Bangun... Bangun... Ini sudah pukul setengah tujuh pagi," teriak Lisa dengan menggunakan nada plesetan dari sebuah lagu sorak.
"Sial, bisakah kau tak membuat gaduh? Lagi pula bagaimana cara mu masuk ke dalam ruangan ku?"
"Nathan yang menyuruh ku, lagi pula dia sendiri yang membuka pint- Akkkhhhh....!"
Pranggg
Lisa menghentikan ucapan penjelasnya, menghentikannya dengan jerit yang lebih keras dari pada nyanyiannya tadi. Peralatannya tempurnya di hempas jatuh begitu saja, menggelinding dan bertabrak dengan permukaan lantai keramik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com