webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Zu wenig Bewertungen
381 Chs

83

Krystal diberi sebuah handuk untuk mengeringkan tubuh dan rambutnya yang basah karena terjebur ke kolam renang. Erik sedang mengganti pakaiannya dan kembali ke ruang depan apartemennya beberapa saat kemudian. Krystal yang telah ingat siapa Erik memilih duduk jauh darinya. Krystal tak lagi melihat Erik seperti dulu, ia merasa bahwa Erik adalah pria yang berbahaya. Untuk saat ini, Krystal setuju pada Arsenio.

"Kenapa duduk jauh-jauh begitu?" tanya Erik masih belum sadar jika seluruh ingatan Krystal telah kembali. Terlebih Erik memang tidak tau jika Krystal adalah Sofia, itu merupakan keuntungan tersendiri buat Krystal.

"Aku disini aja Mas gak apa," jawab Krystal sambil menatap ke arah yang lain. Erik jadi mendengus melihat sikap Krystal yang jauh berbeda.

"Kamu takut sama aku? Kamu takut aku akan menyakiti kamu?" tanya Erik seolah bisa membaca pikiran Krystal. Ia tak menjawab malah melirik pada Erik. Dan Erik pun tersenyum.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com