webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Zu wenig Bewertungen
381 Chs

316

Metta melepaskan sedikit pelukannya untuk melihat wajah Gaara. Gaara menundukkan matanya, melihat mata Metta yang mulai berkaca-kaca.

 

 

"Apa yang kamu lakukan dibelakangku?" tanya Gaara setelah memandang lama.

 

 

"Aku hanya minta tolong sama Arka untuk cari tau soal Feni, cuma itu," jawab Metta sedikit gugup. Gaara tidak merespon apapun selain hanya memandang saja.

 

 

"Kamu gak percaya sama aku? Sampai kamu harus minta bantuan laki-laki lain." Metta hanya menunduk dan Gaara mengangguk perlahan sambil melihat ke arah lain.

 

 

"Aku gak pernah melanggar janjiku Metta. Jika aku bilang, aku mencari maka aku akan melakukannya. Apa kamu gak bisa memberiku sedikit kepercayaan?" Metta masih tidak bisa menjawab. Ia tau Gaara kecewa dan itu membuat Metta semakin tidak enak.

 

 

"Bukan aku gak percaya, aku...."

 

 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com