"Maksud kamu apa?" mata Gaara masih memandang Metta tanpa bicara apapun. Ia mendekat, hingga jarak wajah mereka hanya beberapa inci saja. Gaara menaikkan ujung bibirnya tersenyum tipis.
"Kamu terus menghindar dari aku," Metta hanya mengatupkan kedua bibirnya rapat dan tidak menjawab, tapi Gaara tidak memindahkan pandangannya sama sekali.
"Sekali aja, perlakukan aku seperti pacar kamu. Aku juga ingin merasakan rasanya bisa pacaran sama kamu," ujar Gaara setengah berbisik. Ia masih menunggu reaksi Metta pada pernyataannya. Metta sedikit tersenyum dan menundukkan pandangannya. Hal itu juga membuat Gaara sedikit tersenyum. Gaara mulai makin mendekat hendak mencium Metta.
Perlahan bibir Gaara mengulum bibir Metta dengan lembut dan pelan. Sebelah tangannya memegang pipi Metta sambil terus mengulum dengan lembut. Metta tidak menolak ciumannya, hanya saja ia belum membalas ciuman Gaara sama sekali.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com