webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Zu wenig Bewertungen
381 Chs

26

Krystal cepat sekali bisa akrab dengan Denis, putra Erik Basupati. Denis bahkan tidak segan-segan menggandeng tangan Krystal memintanya membeli balon dari penjual balon keliling yang berada di luar gerbang taman apartemen.

"Tukang balonnya gak boleh masuk Denis, nanti dimarahin sama Pak Satpamnya," ujar Erik menegur putranya.

"Ah, Papa. Kan Tante Krystal mau beliin. Iya kan, Tante?" tanya Denis setengah merengek sambil mengayun-ayunkan tangan Krystal. Krystal jadi tergelak melihat tingkah Denis yang menggemaskan.

"Gak, apa-apa, Pak Erik. Aku bisa minta ijin keluar sebentar untuk beli balon itu."

"Tapi..."

"Gak apa. Aku senang kok bisa membelikannya untuk Denis, karena Denis anak yang lucu dan manis. Iya kan?" Krystal mencari pengakuan dari Denis dan Denis langsung mengangguk mengembangkan senyuman lebar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com