Carolina menatap bayi mungil yang baru saja dia letakkan di keranjang bayi. Sebuah senyuman tanpa sadar terukir di bibirnya ketika melihat wajah bayi itu yang terlelap dan tampak tenang.
Sudah sekitar delapan bulan sejak dia berada di sini. Awalnya itu terasa sangat sulit. Berada sendirian di sebuah ruangan tanpa bisa berinteraksi dengan orang lain. Namun, tiga bulan terakhir ini hal itu tidak menjadi sulit seperti awalnya, masih sulit tapi tidak sesulit dulu. Itu semua karena bayi mungil yang berada di depannya.
Carolina beberapa kali berpikir untuk menyerah, bahkan dia pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya karena benar-benar sulit. Dia tidak tahu harus berbuat apa dengan bayinya dan tangisan bayinya membuatnya hampir benar-benar gila.
Dia merasa sedih, marah, lelah, dan beberapa kali menangis ketika bayinya menangis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com