"Kamu belum tidur? Apa yang kamu pikirkan?" tanya Ethan memutarkan tubuhnya menghadap ke arah istrinya yang sedang berbaring disampingnya.
"Maaf. Apakah aku membangunkanmu?" tanya Carolina dengan pelan. Dia sudah berusaha untuk tidak bersuara atau bergerak berlebihan, tapi sepertinya itu malah membangunkan suaminya.
"Tidak. Jadi apa yang dipikirkan oleh istriku sampai tidak bisa tidur?" tanya Ethan lalu mengangkat tangannya dan mengelus pipi Carolina.
"Apakah istriku terlalu gugup untuk menikah besok... Ahh... sepertinya beberapa jam lagi, sekarang sudah jam satu," lanjut Ethan dengan bercanda.
Ethan sadar bahwa itu bukan alasan kenapa Carolina belum tidur. Setelah perkumpulan keluarga yang gagal itu, ah tidak, sepertinya setelah Carolina meminta izin untuk pergi menemui papanya di sore hari pada hari yang sama, ada yang sedikit berbeda dengan Carolina.
Dia terlihat sedikit kurang bersemangat dan seperti ada yang mengganggu pikirannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com