Ethan menarik nafasnya sebelum akhirnya berdiri dan mengikuti papanya untuk keluar dari ruangan itu. Ekspresi wajah papanya terlihat marah membuat Ethan sedikit takut, papanya orang yang jarang marah, tapi sekali marah itu benar-benar menyeramkan.
Begitu Ethan keluar, Ethan melihat papanya menyuruh Agung untuk pergi keluar sebentar dan balik kembali 30 menit kemudian.
Agung menatap Baek Hyeon dan Ethan secara bergantian sebelum akhirnya mengangguk mengerti dan pergi ke arah lift untuk turun. Meski tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Agung memilih untuk menurut.
Baek Hyeon lalu berjalan ke arah sofa yang digunakan sebagai ruang tunggu di lantai itu, lalu menatap anaknya yang berdiri di depannya sambil menundukkan wajahnya dan mengepalkan kedua tangannya.
Baek Hyeon menarik nafasnya untuk menenangkan emosinya, sepertinya wajahnya saat ini benar-benar terlihat marah sehingga membuat anaknya itu takut.
"Duduklah," ucap Baek Hyeon dengan pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com