"Sekarang lo percaya kan ke gue?" ucap Carolina dengan sengit ketika akhirnya dia memutuskan untuk melakukan panggilan video karena Vera sepertinya tidak mempercayainya.
Padahal baterai handphonenya sebentar lagi habis tapi dia malah tidak mempercayainya.
"Wah, benar, ya!" ucap Vera dengan terkejut ketika menyadari apa yang dikatakan Carolina itu benar. Kirain wanita itu mengerjainya.
"Ya, sekarang lo bisa kemari, kan? Bawain gue charger," ucap Carolina dengan nada memerintah kemudian mematikan panggilan video itu.
Vera hanya menatap teleponnya dengan tatapan aneh ketika Carolina memutuskan panggilan itu begitu saja.
"Memangnya dia pikir gue babunya, apa?" pikir Vera dengan kesal. Namun dia akhirnya bangkit berdiri dan siap-siap untuk pergi ke hotel yang diberitahukan oleh Carolina.
***
Dua puluh menit kemudian, Vera akhirnya tiba di Hotel Vote Power Stone. Dia langsung pergi menuju lantai lima dan masuk ke kamar 500.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com