Carolina mengerjap-ngerjapkan matanya begitu mendengar ucapan dari kakek Andrew yang seperti mengejeknya itu dan terdengar menolak tawaran darinya.
"Meski sampai saat ini kamu tidak mengakuinya, kamu adalah penjahat yang meretas berbagai situs negara dan membaca apa yang seharusnya tidak kamu baca! Banyak negara yang ingin menghukum mati kamu karena perbuatanmu itu."
"Tapi kamu ingin bebas hanya karena ingin membantu menangkap buronan kami dan organisasi yang masih belum jelas itu? Apa kamu berpikir hukum semudah itu?!" tanya Bagas dengan tegas.
"Jadi militer tidak mau bekerja sama denganku? Oke. Bagaimana dengan interpol?" tanya Carolina yang kini menatap wanita satunya yang berada di situ.
Melihat bagaimana interpol yang mengintrogasinya, Carolina yakin kasusnya sebenarnya telah diserahkan pada interpol, jadi dia tidak perlu repot-repot untuk membujuk kakek Andrew yang terlihat tidak senang padanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com