webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Aktion
Zu wenig Bewertungen
338 Chs

Causa's Return

Causa sudah sampai di rumah. Ia segera berlari masuk ke dalam. Senyuman tak luntur sedetik pun dari wajahnya.

"Gary! Neandro!"

"MAMA!"

Gary dan Neandro yang sedang menonton serial televisi pun langsung menghampiri sang ibu. Mereka berdua sama senangnya dengan Causa. Kedua anak laki-laki itu langsung menubrukan tubuh mereka ke tubuh Causa. Sampai tubuh Causa sedikit terhuyung ke belakang.

Kedua mata Causa berair. Rasanya lega sekali bisa memeluk kedua putranya lagi setelah beberapa hari terpisah. Dia bisa mendengar kalau kedua anaknya juga ikut menangis terharu bahagia. Tangan Causa mengusap kepala bagian belakang Gary dan Neandro secara bersamaan. Tak lupa ciuman di pipi kedua anaknya.

"Mama, aku kangen.", itu si bungsu. Dia tak ada saat kakaknya menelepon Causa lewat telepon rumah. Dia juga yang menangis paling histeris. Sedangkan Gary tidak menangis seperi Neandro. Tangisan Gary masih normal karena dia sudah pernah melepas rindu dengan ibunya lewat panggilan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com