webnovel

FIREARMS ARMY UNITY

[WARNING! HARSH WORD AND MATURE CONTENT! [Bagi pembaca yang masih dibawah umur, sangat dimohon untuk tidak membaca cerita ini karena cerita ini mengandung kalimat kasar dan konten dewasa yang tidak pantas ditiru oleh yang berusian masih dibawah umur. Semua kata kasar dan konten dewasa yang terkandung dalam cerita ini, mohon tidak ditiru untuk yang berusia dibawah umur dan yang belum menikah. Dan untuk para orang tua, jangan biarkan anaknya membaca cerita ini karena banyak adegan yang tak pantas dibaca oleh anak-anak] Vol. 1 Organisasi militer Fairearms Army Unity yang hancur karena kedengkian yang diakibatkan keegoisan seseorang. Semuanya hancur dalam satu malam. Orang-orang yang terlibat harus mengorbankan nyawa mereka dan harus merelakan nyawa orang lain. CL dibiarkan selamat agar anak perempuan itu bisa membuat semua ini menjadi sepadan. "Jangan percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Karena semua ini hanya kebohongan. Kebenaran yang sebenarnya akan kau hadapi di kemudian hari." Vol. 2 Balas dendam yang dilakukan kepada orang yang masih memiliki hubungan tapi tidak bersangkutan. "Bagaimana bisa kau melakukan semua ini kepada keluargamu sendiri hah?!" Vol. 3 Awal pertempuan yang mengejutkan. Hubungan yang tercipta tanpa pengenalan. "Astaga, dari mana Brylee mengetahui pria tua menyebalkan seperti dia? Mana aku dijodohkan dengannya pula. Aku kan tak pernah mengenalnya. Aku tak tahu siapa pria tua tersebut. Hish!" - Causa Lee yang akan mengganti marga. "Kau lucu." - Steve William yang akan memberikan marganya kepada Causa

Saga_Lee · Action
Not enough ratings
338 Chs

Under The Power Of The Causa

"Makan."

"Tidak, aku sudah kenyang."

"Sedikit lagi."

"Aku bilang tidak ya tidak. Kau mau aku makan?!"

Steve langsung menaruh sendok yang berisikan makanan ke tempatnya lagi. Bulu kuduknya langsung berdiri saat mendengar bentakan Causa yang satu ini. Sungguh mengerikan sampai dirinya diam tak berkutik.

"Woah. Banyak sekali makanannya. Kau yang buat?"

Brylee baru saja datang. Dia langsung berseru saat melihat porsi makanan yang tersaji di atas meja. Brylee duduk di seberang Steve dan Causa.

"Tidaklah, Bodoh! Aku masak pasta waktu itu saja sudah keringat dingin, bagaimana aku bisa memasak semua ini?", seru Steve.

"Ya, kali saja keahlian memasakmu langsung meningkat begitu saja.", sepertinya Brylee sangat senang meledek Steve akhir-akhir ini.

"Aku membelinya. Sekalian untuk makan siang para anak buah Causa. Kalau kurang bisa ambil di kulkas dan hangatkan lagi."

"Terimakasih, Bos."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com